Sabtu, 05 Oktober 2013

FPD KONSOLIDASI PENGAWALAN RUU DESA

Ketua FPD H. Agus Tri Raharjo membuka konsolidasi Pengawalan RUU Desa
      Forum Pembaharuan Desa (FPD) hari ini (5/10) selenggarakan konsolidasi pengawalan RUU Desa di Rumah Joglo Gedangan, Grogol, Sukoharjo. Hadir dalam acara tersebut Ketua Pansus RUU Desa Bapak Ahmad Muqowam, staf ahli RUU Desa DR. Sutoro Eko dan DR Ari Sujito. Menurut ketua FPD, H. Agus Tri Raharjo, perjuangan RUU Desa sudah dimulai sejak tahun 2006, baik melalui aksi demontrasi maupun melalui lobi-lobi ke pemerintah maupun legislatif, sudah memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, dan perjuangan itu sudah mendekati final dengan lahirnya UU Desa yang ditunggu-tunggu oleh jutaan komunitas desa.
      Sementara itu ketua Pansus RUU Desa Bapak Ahmad Muqowwam menyampaikan perkembangan pembahasan RUU Desa, dimana ada perkembangan yang signifikan bagi kehidupan dan kemajuan desa ke depan. Beberapa kesepakatan antara PANSUS RUU Desa dengan Pemerintah yang diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober kemarin di antaranya adalah desa-desa adat di Nusantara akan diakui keberadaannya. Selain itu akan ada dana block grant untuk desa yang akan ditetapkan setiap tahunnya dalam APBN walaupun tidak ditentukan prosentasenya, sementara dana ADD yang selama ini diterima oleh desa tetap dianggarkan dalam APBD kabupaten. Sumber dana bagi desa lainnya adalah bagian dari pajak/retribusi kabupaten minimal 10 %. Berita baik lainnya bagi aparatur Pemerintah Desa adalah gaji pokok kepala desa dan perangkat desa akan dianggarkan dalam APBN yang akan disetaran dengan UMP (Upah Minimum Propinsi) atau PNS golongan II ditambah tunjangan lainnya yang bersumber dari APBDes (Bengkok). Kesepakan lainnya bahwa jabatan kepala desa tetap 6 tahun dan bisa dipilih kembali untuk dua kali masa jabatan berikutnya (3 kali masa jabatan). RUU Desa akan ditetapkan paling lambat bulan Nopember tahun ini.
      Apabila beberapa kesepakatan di atas tidak mengalami perubahan, maka ke depan desa akan mengalami kemajuan yang luar biasa. Masalah pembangunan baik fisik maupun ekonomi akan mengalami kemajuan yang signifikan. Masalah pengangguran juga bisa diatasi di tingkat desa dengan adanya kepastian anggaran setiap tahunnya bagi desa. Masyarakat desa tidak perlu merantau ke kota karena di desa nantinya akan banyak terbuka peluang kerja.  Namun yang tidak kalah penting adalah peningkatan SDM bagi setiap desa untuk mengelola dan melaksanakan anggaran dan pemerintahan yang ke depannya akan semakin berat. Tidak bisa dipungkiri bahwa, selama ini SDM di tingkat desa masih pas-pasan, sehingga asistensi dari pemerintah tetap diharapkan agar nantinya tidak banyak kepala desa dan perangkat desa tersandung masalah hukum hanya karea tidak paham dalam pengelolaan anggaran. Akhirnya, semua komponen desa harus ikut andil dalam kemajuan desa ke depannya, para generasi muda yang mempunyai kemampuan harus mau berkorban dan berjuang untuk desanya, karena dimanapun kita berada, di situlah ladang pengabdian bagi kita. Masalah rejeki, yakinlah bahwa Allah pasti sudah mengaturnya. Semoga.

Rabu, 02 Oktober 2013

Kepala Desa 3 generasi, tengah Bp. Djakimin HS (1985-1993), Kanan Bp. Sukandar, SH (1993-2006), Kiri Bp. Bambang Minarno, S.Ag. (2006-2018)

Senin, 30 September 2013

Peta Desa Karangasem

Peta Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo diambil dari google earth

Salman pun ikut andil kerja bhakti ngurug jalan, Semangat Man!!!

Kamis, 26 September 2013

mBAH Sukiyem Karangasem Meninggal Dunia


Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu warga Karangasem, mBah Sukiyem Malon, Rt. 01/05. Semoga ruhnya diterima disisi Allah, diampuni dosa dan salahnya, keluarga yang ditinggal diberi kekuatan iman. Aaamiin.

Talud Klile dikebut

      Padatnya agenda pembangunan di tahun 2013, menuntut semua pihak untuk bergerak cepat agar semua bisa selesai tepat pada waktunya. Salah satu kegiatan yang dikebut adalah pembangunan talud jalan yang terletak di jalan paling selatan Dukuh Klile, tepatnya jalan timur mBah Jogo ke timur sepanjang kurang lebih 235 m. Kegiatan ini didanai dari APBD Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp. 50.000.000,00. Dengan menggunakan pekerja lokal diharapkan bisa menjamin kualitas bangunan. Dukungan dari masyarakat juga tidak kalah penting, hampir setiap hari warga Dukuh Klile yang dikomdoi oleh Pak Bayan Mulyono melakukan kegiatan kerja bhakti. Bravo Karangasem.

PAMSIMAS HIK MULAI DIGARAP

     Setelah sukses melaksanakan program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di tahun 2011, Desa Karangasem mendapat PAMSIMAS HIK (Hibah Insentif Kabupaten) untuk pengadaan air bersih di Desa Karangasem. Sesuai dengan kesepakatan musyawarah, lokasi Pamsimas HIK Tahun 2013 ada di Dukuh Klile, pengeboran sumurnya tepatnya di sebelah timur rumah Bp. Untung Darto Wiyono. Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 250.000.000,00 yang terdiri dari APBN sebesar Rp. 100.000.000,00, dana APBD Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp. 100.000.000,00, swadaya masyarakat sebesar Rp. 50.000.000,00 yang terdiri dari dana tunai sebesar Rp. 25.000.000,00 dan swadaya tenaga maupun material senilai Rp. 25.000.000,00.
     Adapun pembangunan yang akan dikerjakan dengan adanya dana sebesar itu meliputi pengeboran sumur sedalam kurang lebih 100 m dengan segala perlengkapannya, pemasangan instalasi listrik 3500 kwh, pembangunan tower penampung air setinggi 12 m, pemasangan jaringan di sepanjang jalan dan gang di Dusun Klile. Adapun biaya pemasangan dari jalan ke rumah beserta instalasinya menjadi tanggung jawab pelanggan.
       Pembangunan sumur, tower, dan jaringan air diharapkan bisa selesai akhir tahun ini, sehingga masyarakat Klile khususnya mulai tahun 2014 sudah bisa mengkonsumsi air bersih dan sehat dari Pamsimas HIK ini. Diharapkan semua keluarga di Dukuh Klile bisa mengakses air bersih ini demi hidup yang lebih sehat. Setelah diadakan pengukuran di semua jalan dan gang yang ada di Klile, panjang jaringan pipa yang akan dipasang nanti tidak kurang dari 2,5 KM. Diharapkan masyarakat sekitar Dusun Klile, seperti Majan Tiyaran dan Majan Jaten, juga bisa memanfaatkan air bersih Pamsimas HIK ini. SMANGAT.
     

Gotong Royong, inilah semangat kami

Masyarakat bersatu padu dalam mensukseskan program pembangunan demi kemajuan desa yang kita cintai.

Pembanguan Talud Klile Rt. 02/02 telah rampung

  
Pembangunan talud jalan di Dukuh Klile, Rt. 02/02 telah rampung dikerjakan. Talud yang membentang ke barat di jalan barat rumah mBah Suyat ini menelan anggaran Rp. 29.000.000,00 dana dari APBD Propinsi Jawa Tengah dibantu swadaya tenaga dari masyarakat Klile. Panjang talud ini sekitar 200 m dengan ketinggian 120 cm. Diharapkan dengan terselesainya pembangunan talud jalan ini bisa memperkokoh badan jalan, sehingga jalan tidak mudah rusak, juga bisa memperindah pemandangan kampung. Jalan juga semakin lebar sehingga bisa digunakan untuk lewat dua mobil sekalipun. Namun sayangnya, antara talud dengan jalan belum diurug tanah sehingga kesannya belum rapi dan membahayakan pengguna jalan, untuk itu peran serta masyarakat dalam swadaya urug tanah sangat diharapkan. Akhirnya, tanpa kerja sama antara Pemerintah Desa dengan Masyarakat mustahil pembangunan bisa terwujud dengan baik.

Rabu, 25 September 2013

RENCANA PEMBANGUNAN DESA KARANGASEM TAHUN 2013

             Di tahun 2013 ini Pemerintah Desa Karangasem mempunyai banyak program pembangunan, baik di bidang pemerintahan maupun infrastruktur. Namun sampai bulan Sptember ini masih banyak yang belum terealisasi karena dananya belum turun. Untuk itu perlu kerja keras semua pihak agar pembangunan yang hanya tersisa sekitar 3 bulan ke depan bisa terselesaikan dengan baik.Adapun di antara program pembangunan di Desa Karangasem adalah sebagai berikut :
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PEMERINTAHAN DESA KARANGASEM TAHUN 2013
  1. MANAJEMEN PERTANAHAN BERBASIS MASYARAKAT SENILAI RP. 15.000.000 (APBD JAWA TENGAH)
  2. TALUD JALAN DK KLILE, RT. 02/02 RP. 29.000.000 (APBD JAWA TENGAH)
  3. TALUD JALAN DK. KLILE, RT. 02/02 RP. 50.000.000 (APBD SUKOHARJO)
  4. TALUD JALAN DK. KLILE, RT. 01/01 RP. 20.000.000 (APBD JAWA TENGAH)
  5. TALUD JALAN DAN SALURAN AIR DK. BENDAN RP. 20.000.000 (APBD JAWA TENGAH)
  6. SALURAN PEMBUANGAN AIR DK. MALON, RT. 02/04, RP. 10.000.000 (APBD JAWA TENGAH)
  7. REHAB SALURAN IRIGASI SELATAN SELEPAN MARIMUN Rp. 12.000.000 (APBD SUKOHARJO DAN ADD KARANGASEM)
  8. TALUD SALURAN PEMBUANGAN AIR DK. BENDAN RP. 36.000.000 (PNPM)
  9. TALUD SALURAN AIR DK. TEROK, RT. 02/07, RP. 36.000.000 (PNPM)
  10. BETONISASI DK JUWOGAN (PEREMPATAN SD KARANGASEM 1 KE TIMUR) DAN BETONISASI DK. TEROK RT. 02/07 (TIMUR DAN UTARA BP. TIKNO) RP. 150.000.000 (APBD SUKOHARJO/DPU)
  11. BETONISASI DK JAMBON, TEROK, RP. 6.000.000 (ADD)
  12. BETONISASI DK. TEROK RT. 01/07, (ARAH KE SD KARANGASEM 2) RP. 5.000.000 (APBDES KARANGASEM)
  13. PAMSIMAS HIK (AIR BERSIH) DK. KLILE RP. 200.000.000 (APBN DAN APBD SUKOHARJO)
  14. PPIP 2013 RP. 250.000.000 (APBN-P) KEMUNGKINAN BESAR UNTUK BETONISASI DK. KLILE DAN KADUS TEROK. Karena PPIP tidak bisa untuk talud jalan kecuali jalan utamanya juga dibangun, tidak bisa untuk saluran pembuangan air dan irigasi kecuali saluran yang terhubung dengan DAM AIR yang dibangun juga oleh dana PPIP.
  15. Pipanisasi lahan pertanian selatan Dk. Bendan Rp. 15.000.000 (APBD)
  16. Jalan Usaha Tani Dk. Bendan (PU).
Semoga semua bisa terealisasi sampai akhir Tahun 2013 ini. Dukungan, bantuan, peran serta, dan pengawasan dari seluruh warga Karangasem sangat kami harapkan demi suksesnya program-program Pemerintah Desa Karangasem tersebut. Mengingat Dukuh Klile dan Dukuh Terok dari data tersebut mendapatkan alokasi dana yang cukup besar, kemungkinan untuk 2 (dua) tahun ke depan akan kami fokuskan di Dukuh Cuwono dan Dukuh Karangasem. Harap semua maklum. DUMP.

Senin, 16 September 2013

BMT Karangasem


Baitul mal wat tamwil atau disingkat BMT Desa Karangasem secara embrio sebenarnya telah ada sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu, yaitu dengan berdirinya Baitul Mal Desa. Konsentrasi awal pada Baitul Mal yaitu mengumpulkan zakat mal dan infaq warga Karangasem serta menyalurkannya kepada masyarakat Karangasem dan sekitarnya. Sudah 4 kali lebih Baitul Mal menyalurkan zakat mal dan infaq kepada para mustahiq di sekitar Desa Karangasem, ada sekitar 100 lebih mustahiq yang pernah menerima haq dari Baitul Mal Desa.

Seiring dengan perkembangan jaman, pada tahun 2012 Desa Karangasem memperoleh bantuan Desa Berkembang dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan perincian Rp. 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk operasional kegiatan Desa Berkembang dan Rp. 92.500.000,00 (sembilan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk pengembangan ekonomi kerakyatan. Hasil musyawarah disepakati bahwa dana tersebut digunakan untuk pengembangan ekonomi : 1. Bidang Pertanian sebesar Rp. 52.500.000,00, 2. Bidang Perikanan sebesar Rp. 20.000.000,00, dan 3. Bidang Pengembangan Usaha Menjahit sebesar Rp. 20.000.000,00. Dana cair pada bulan Agustus 2012 dan langsung diserahkan kepada masing-masing ketua kelompok. Setelah sekitar 5 bulan perjalanan, ternyata dana tidak bisa berkembamng karena adanya kekhawatiran dari kelompok bahwa dana tersebut akan menguap kalau dikelola oleh kelompok seperti pengalaman pada bantuan-bantuan sebelumnya yang bersifat pinjaman bergulir. Akhirnya pada tanggal 17 Januari 2013 bersamaan dengan diselenggarakannya Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes) disepakati bahwa dana tersebut dialihkan untuk simpan pinjam yang bersifat syariah di bawah bendera BMT Desa. Akhirnya Baitul Mal yang sebelumnya hanya mengurusi masalah zakat dan infaq, sekarang dikukuhkan menjadi Baitul Mal Wat Tamwil yang bertugas menerima dan menyalurkan zakat mal dan infaq warga juga melayani simpan pinjam yang bersifat syari’ah.

BMT Desa Karangasem ini untuk sementara waktu dinahkodai oleh Sigit Ariyaden, Sei, dibantu wakil ketua Bapak Kusno selaku Kaur Kesra, Sekretaris Galih Nurizky Aninditya, SP, Bendahara Bapak Rejoko selaku Kaur Keuangan dan bendahara Desa di bawah pengawasan Kepala Desa dan BPD Karangasem. BMT mulai beroperasi tanggal 1 Pebruari 2013 dengan berpegang pada prinsip syar’i, memberikan pinjaman untuk pembiayaan jual beli, modal usaha, dan sosial. Tapi untuk sementara yang diutamakan adalah pembiayaan jual beli dalam artian BMT melayani pemesanan pembelian barang seperti, kendaraan, alat rumah tangga, perhiasan, dan lain sebagainya secara syar’i, dimana harga disepakati bersama di muka dalam akad jual beli, kemudian nasabah bisa mengangsur jumlah harga yang disepakati tersebut selama maksimal 24 bulan.

Alhamdulillah sampai medio Juni 2013 ini sudah ada 19 nasabah dengan berbagai kebutuhannya, dan dari modal yang sebelumnya Rp. 92.500.000,00 sekarang sudah berkembang menjadi Rp. 103.405.000,00 dengan uang cash yang ada di bendahara sebesar Rp. 19.925.000,00, berarti yang ada dalam pinjaman sebesar Rp. 83.480.000,00. Dengan tanpa tambahan biaya administrasi (hanya menyediakan materai 2 lembar @ Rp. 6.000,00) dan tanpa bunga, insya Allah bisa menjadi solusi bagi warga Karangasem yang ingin memenuhi kebutuhannya dengan kredit secara syar’i dan murah dibandingkan dengan ke lembaga pembiayaan lainnya yang mungkin belum terjamin kehalalannya atau bahkan juga lebih mahal jasanya. Hanya saja, bagi nasabah yang tidak tepat setorannya, BMT berhak melayangkan surat tagihan dalam satu bulan sebanyak 3 kali dan setiap melayangkan surat tagihan, nasabah harus mebayar biaya transport sebesar Rp. 10.000,00 tanpa ada denda tunggakan. Bagi warga yang ingin mengakses dana bisa menghubungi pengurus tersebut atau kepada Kepala Desa Karangasem.

Demi perkembangan dan keberlanjutan BMT desa ini, maka peran serta semua warga Karangasem sangat diharapkan terutama dalam pengawasan jalannya BMT. Dan tidak menutup kemungkinan ke depan BMT juga akan menerima investasi maupun tabungan dari warga Karangasem. Mari bersama-sama kita besarkan BMT Desa kita ini, demi kemakmuran dan kesejahteraan warga Karangasem agar terhindar dari rentenir dan lembaga keuangan yang tidak syar’i. Aamiin.
“HIDUP BERKAH DENGAN SYARI’AH”


Sumber : http://www.facebook.com/groups/karangasemndesa/595837203790016/?ref=notif&notif_t=group_activity